Pesan Tersembunyi Film The Lord of
the Rings Trilogy
Maaf banyak koreksi nih, tentang
post ini yang kemarin saya koreksi lagi, saya baru nonton filmnya kemarin, jadi
baru tau ceritanya :v maklum hasil copy paste jadi gk disaring dulu, dan inilah
menurut kesimpulan saya. Mungkin ramai antara kita yang hanya menonton film
tersebut tanpa berfikir serta merenung pesan yang tersembunyi di sebalik film
tersebut. ANDA mungkin tak terlalu menggemari film dan buku “fiksi” seperti
Lord of the Rings (LOTR). The Lord of the Rings adalah novel kisah fantasi epik
karangan J. R. R. Tolkien. Diterbitkan dalam tiga jilid pada tahun 1954 dan
1955, masing-masing jilid terdiri dari dua buku. Jilid pertama diberi judul The
Fellowship of the Ring, jilid kedua The Two Towers dan jilid ketiga The Return
of the King. Kisah ini ditulis dari tahun 1937 sampai 1949 dan menjadi salah
satu karya sastra abad ke-20 yang paling populer dan diterjemahkan ke dalam 38
bahasa. The Lord of the Rings telah difilmkan tiga kali, yang pertama sebagai
film animasi oleh Ralph Bakshi pada tahun 1978 (sebagai bagian pertama dari dua
film yang mulanya direncanakan), yang kedua pada tahun 1980 sebagai acara
televisi. Karya ketiga, trilogi film The Lord of the Rings oleh sutradara Peter
Jackson yang dirilis pada tahun 2001, 2002, dan 2003, memenangkan beberapa
Academy Awards dan memperbaharui minat publik dalam trilogi ini dan karya
Tolkien lainnya.
Filmnya sudah pula diputar
berkali-kali di TV. LOTR bukanlah film bertema sejarah, sebab di dunia ini tidak
ada sejarah seperti itu. Ia juga bukan film sihir seperti Harry Potter, sebab
di dalamnya minim adegan-adegan sihir. Ia bukan film fantasi murni, sebab
detail ceritanya mengandung makna-makna tertentu. Ia bukan film horor, sebab
tidak ada eksploitasi dunia hantu-hantuan. Lalu apa?
Jika boleh dibilang, LOTR adalah
film perumpamaan masa depan atau jika tidak berlebihan film soal nubuwat akhir
zaman. Maksudnya, film itu sarat mengandung perlambang-perlambang tentang
kehidupan yang akan terjadi di masa nanti. Bukan main-main, perlambang yang
digambarkan dalam film LOTR adalah materi seputar tanda-tanda kiamat. Kalau
Anda teliti melihatnya, di sana akan didapatkan begitu banyak kondisi-kondisi
yang menggambarkan kehidupan menjelang Hari Kiamat nanti. Hanya semua itu
dibuat sangat samar, dengan istilah-istilah, kronologi cerita, dan tokoh-tokoh
fiktif.
Para aktivis Islam di perkotaan,
banyak yang tidak percaya dengan hadits-hadits seputar Asyratus Sa’ah
(Tanda-tanda Hari Kiamat). Mereka anggap hadits-hadits itu tidak realistik,
tidak rasional, dan tidak sesuai dengan fakta-fakta kehidupan modern. Tetapi
anehnya, kalangan non Muslim justru sangat mempercayai hal itu. Film LOTR
mencerminkan keyakinan mereka terhadap episode-episode menjelang Hari Kiamat
nanti. Bahkan di pusat-pusat Zionisme Internasional, mereka merancang konsep
The New World Order berdasarkan kabar-habar anda-tanda kiamat itu.
Di atas pedang Baginda S.A.W dikhabarkan terdapat tulisan Arab yang berbunyi : ‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’. Diyakini bahawa pedang (Zulfaqar) yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak ketika dia turun ke bumi kembali untuk menghancurkan Dajjal Laknatullah.
Coba lihat hal ini:
[1] Inti cerita film LOTR adalah
pertarungan antara golongan putih dan golongan hitam. Begitu pula saat
menjelang Hari Kiamat nanti, akan ada pertarungan besar antara kaum Muslimin
dengan kaum Yahudi.
[2] Dalam film LOTR, puncak
kepemimpinan kejahatan digambarkan sebagai kekuatan sihir bermata satu. Hal ini
adalah gambaran yang sangat jelas tentang sosok Dajjal sebagai raja kejahatan
di Akhir Jaman nanti.
[3] Dalam film itu digambarkan ada
koalisi antara dua kekuatan besar untuk melawan imperium kejahatan (Mordor).
Dalam kehidupan di Akhir Jaman nanti juga akan terjadi koalisi antara Ummat
Islam dengan kaum Nashrani, untuk menghadapi imperium kejahatan Yahudi.
[4] Dalam film itu digambarkan sosok
Frodo sebagai pembawa cincin yang harus menghancurkan raja kejahatan. Begitu
pula kelak peranan Isa Al Masih yang akan turun ke dunia untuk menghancurkan
Dajjal.
[5] Dalam film itu digambarkan
munculnya seorang kesatria pemberani, pembela kebenaran, dan sangat konsisten
melindungi Frodo. Setelah imperium kejahatan Mordor hancur, kesatria itu
diangkat menjadi kaisar. Posisi kesatria ini dalam Tanda-tanda Kiamat sangat
mirip dengan posisi Imam Mahdi.
[6] Di akhir cerita digambarkan
imperium kejahatan hancur seluruhnya, tidak ada yang tersisa. Begitu pula, di
Akhir Jaman nanti imperium Dajjal juga akan hancur, kaum Yahudi akan
tercerai-berai dan binasa.
[7] Sebelum imperium kejahatan
(Mordor) itu hancur, mereka mengalami kamajuan-kemajuan pesat dari sisi
kekuatan militer. Puncaknya, mereka mampu mengepung kekuatan kebaikan di sebuah
lembah. Di Akhir Jaman nanti demikian juga kondisinya. Kaum Yahudi mendapat
kekuatan yang sangat hebat, sehingga mendesak orang-orang beriman dalam situasi
tersudut. Namun akhirnya kekuatan Yahudi itu hancur-lebur seiring hancurnya
Dajjal.
[8] Kunci kekuatan imperium
kejahatan adalah “sang mata satu” (Sauron). Semakin kuat dirinya, semakin kuat
pula kerajaannya. Namun saat dia hancur, maka hancur pula seluruh imperium
kejahatannya. Begitulah hubungan antara Dajjal dengan kaum Yahudi terkutuk di
Akhir Jaman nanti.
[9] Hancurnya kekuatan “sang mata
satu” ditandai dengan melelehnya cincin yang dibawa Frodo di sebuah kawah
gunung yang membara. Begitu pula digambarkan, nanti di Akhir Jaman Dajjal
ketika melihat Nabi Isa As., dia akan meleleh seperti garam yang meleleh.
[10] Dalam film itu digambarkan
bahwa tokoh “sang mata satu” bukan muncul dari bangsa jin atau makhluk lain. Ia
berasal dari sosok seorang raja di masa lalu. Dalam Tanda-tanda Kiamat
disebutkan, bahwa Dajjal itu sejenis manusia. Lahir dari keluarga Yahudi di
Isfahan, Iran saat ini.
[11] Sang pembawa cincin (Frodo)
pada akhirnya meninggal juga. Dia harus berpisah dengan teman-teman setianya.
Di Akhir Jaman nanti, Nabi Isa As. juga akan meninggal setelah menuntaskan
tugasnya.
[12] Misi lain dari perjuangan Frodo
adalah menuntaskan cerita dalam buku yang ditinggalkan oleh pamannya. Cerita
itu hampir selesai di tangan Frodo. Namun dia sisakan satu halaman lagi untuk
diisi temannya, Sam. Begitu pula, wafatnya Isa Al Masih di Akhir Jaman nanti
menandai berakhirnya kehidupan dunia. Kehidupan dunia kala itu tinggal tersisa
sedikit lagi.
[13] Di akhir perjalanan hidupnya,
Frodo dihantarkan naik perahu untuk berlayar menuju suatu tempat yang sangat
indah. Dia disambut oleh Elf. Begitu pula balasan bagi para Nabi dan
orang-orang shalih dalam kehidupan di Akhirat nanti. Mereka akan mendapatkan
syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Tentang J. R. R. Tolkien
John Ronald Reuel Tolkien (lahir di
Afrika Selatan, 3 Januari 1892 – meninggal di Oxford, Inggris, 2 September 1973
pada umur 81 tahun) adalah penulis novel asal Britania Raya yang menulis The
Hobbit (1937) dan lanjutannya The Lord of the Rings (1954—1955). Ia bekerja
sebagai profesor dalam Bahasa Inggris di Universitas Leeds pada 1920-1925,
sebagai profesor Bahasa Anglo-Saxon di Universitas Oxford pada 1925-1945, dan
bahasa Inggris dan sastra, juga di Oxford, pada 1945-1959. Ia adalah seorang Katolik
Roma yang sangat saleh. (untuk lengkapnya silahkan baca di wikipedia)
Lord of The Rings
The Lord of the Rings: The Return
of the King adalah sebuah film epik fantasi yang disutradarai oleh Peter
Jackson novel dari J.R.R. Tolkien. Dirilis pada tanggal 17 Desember 2003, The
Lord of the Rings: The Return of the King menjadi salah satu film yang
menerima kritik terbanyak dan merupakan film tersukses di box office
sepanjang masa. Film ini meraih sebelas Academy Award dari sebelas nominasi,
yang kemudian menjadi tandingan dari Titanic dan Ben-Hur untuk peraih
terbanyak Academy Awards. Film ini juga memenangkan Film Terbaik Oscar,
menjadikan dia satu-satunya film fantasi dalam sejarah yang memenangkan
penghargaan ini. Film ini juga menjadi film kedua terlaris di dunia setelah
Titanic, tanpa memperhitungkan inflasi. Banyak hal yang menarik dari film
ini. Penulis mencoba untuk menggali apa yang tersirat dari buah pikir JRR
Tolkien ini. Boleh jadi salah atau boleh jadi benar, yang jelas film ini
penuh dengan makna filosofi yang dalam.
|
Antikristus Dajjal Si Mata Satu
JRR Tolkien boleh jadi seorang
yang suka membaca tanda-tanda akhir jaman. Sosok Sauron dalam film ini
sangat-sangat jelas memberi tampilan sosok Dajjal dalam hadits Nabi.
Rasulullah Saw bersabda, “Aku memperingatkan kalian untuk melawannya
(Dajjal)” dan tidak ada Nabi yang tidak memperingatkan umatnya untuk
melawannya. Tapi aku akan mengatakan sesuatu yang belum pernah diungkapkan
oleh para Nabi sebelumku. Kalian harus tahu bahwa dia bermata satu. Dan
Allah tidak bermata satu.” (Shahih Bukhari)
|
Antikristus Dajjal dan Kekuatan
Dunia saat ini
Cuplikan dari percakapan Gandalf dan
Gurunya: “Sauron telah mendapatkan kembali sebagian besar kekuatannya yang
terdahulu. Dia belum dapat mengambil bentuk fisik, namun tak satu pun
kehilangan roh potensinya. Tersembunyi dalam bentengnya, Mordor Tuhan
melihat segalanya. Tatapannya menembus awan, bayangan, bumi dan daging.
Kamu tahu apa yang sedang saya bicarakan Gandalf. Mata besar, tanpa penutup,
diliputi dalam api.” Gandalf:”The Eye of Sauron“. “Dia mengumpulkan
semua kejahatan padanya. Segera dia telah mengumpulkan tentara yang besar untuk
sebuah serangan atas Dunia Tengah.” Gandalf: “Kamu tahu ini…. Bagaimana
bisa?”
Berbagai hadits menyatakan jika
Dajjal memiliki satu mata. Simbol ini dengan jelas tertera di dalam lembaran
satu dollar Amerika Serikat. Dollar adalah mata uang Dajjal. Dan sekelompok
elit yang menguasai Amerika Serikat (dan juga seluruh Eropa dengan Uni
Eropanya) merupakan pelayan dari Dajjal.
Tentara Antikristus Dajjal
Tentara Antikristus Dajjal
Antikristus Dajjal yang ditampilkan oleh JRR Tolkien memiliki tentara-tentara yang bersosok “setan” dan “gelap”. Wahyu 19:19 Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.
Hadits
tentang pengikut dajjal
Pengikut Dajjal adalah orang-orang
Yahudi dan orang-orang yang jahat. Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu
‘anha: “Rasulullah masuk ke kamarku dalam keadaan aku sedang menangis. Beliau
berkata kepadaku: ‘Apa yang membuatmu menangis?’ Aku menjawab: ‘Saya
mengingat perkara Dajjal maka aku pun menangis.’ Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata: ‘Jika dia keluar sedang aku masih berada di antara
kalian niscaya aku akan mencukupi (melindungi) kalian. Jika dia keluar
setelah aku mati maka ketahuilah Rabb kalian tidak buta sebelah. ….”
|
Pasukan Antikristus Dajjal unggul
dalam kekuatan dan teknologi,
tetapi bukan dalam iman dan kebenaran.
Bagaimana mengalahkan pasukan
Antikritus Dajjal?
Dan yang unik adalah tentara
“setan” ini hanya dapat dikalahkan oleh “setan” juga, yaitu ketika Aragorn
meminta bantuan “makhluk yang terkutuk” di dalam gua setelah Aragorn
mengendalikan mereka. Untuk mengalahkan Dajjal atau minimal tidak terpengaruh
daya sihirnya, kita harus terbebaskan dari nafsu yang buruk. Dan ini
disajikan oleh JRR Tolkien dalam The Lord of The Rings.
|
Cincin Sauron
Cincin yang digambarkan dalam film
tersebut adalah dunia kita ini. Siapa saja yang tergoda oleh nafsunya untuk
menguasai cincin (dunia) maka ia akan memegang kekuasaan di dunia, sekaligus
dikuasai oleh Sauron (menjadi budak Sauron). Ia mudah dikuasai oleh Sauron Si
Raja kegelapan karena nafsu manusianya sendiri. Termasuk si Hobbit pembawa cincin,
Frodo. Sosok Frodo yang innocent tampak tidak berdaya oleh nafsunya sendiri
ketika akan menghancurkan cincin ke dalam api magma. Dan Sauron memang ingin
menjadi penguasa kegelapan yang tak terkalahkan.
|
Antikristus Dajjal Pembohong Besar
Kembali lagi ke sosok Dajjal dalam hadits, Sauron memiliki cahaya yang menyorot untuk memberi penerangan. Ini dapat dikatakan bahwa meski Sauron memiliki cahaya dan sejatinya cahaya adalah memberi penerangan dalam kegelapan, cahaya mata Sauron memberi penerangan untuk menuju kegelapan. Persis seperti dalam hadits Nabi, Dajjal akan memberi dua pilihan api dan air. Dalam hadits tersebut, apinya Dajjal adalah sejatinya adalah air (surga) dan airnya adalah api (kesesatan dan kegelapan / neraka). |
Kota-kota yang tidak akan dimasuki Antikristus Dajjal
Selanjutnya dalam hadits Nabi,
semua kota di dunia ini takluk oleh Antikristus Dajjal, kecuali dua kota.
Jika Anda menonton film ini, ada dua kota utama juga yaitu Gondor dan Rohan
tetapi hanya kota Gondor yang tidak bisa ditaklukkan oleh tentara Sauron. Dan
kota ini digambarkan dengan sosok warna putih yang mencolok. Putih memberi
image suci. Maka Gondor adalah kota suci dengan dominasi bangunan putih di
mana-mana. Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah bersabda, “Pada pintu-pintu
kota Madinah ada malaikat yang menyebabkan tha’un ‘wabah’ dan Dajjal tidak
memasukinya.”
|
Sosok Elf
Kemudian jika Anda menonton film ini maka Anda akan dibuat takjub dengan sosok kaum Elf. Kaum Elf dalam film ini begitu “tidak berambisius untuk menjadi raja” dalam kehidupan manusia. Istana mereka yang bagaikan sebuah kayangan jelas-jelas memberi image bahwa kaum Elf adalah sosok Malaikat dalam konsep Agama samawi. Jika dikaitkan dengan sosok Dajjal maka kaum Elf praktis sebagai penolong kaum manusia untuk mengalahkan Dajjal dalam hal ini adalah Sauron. Coba cermati film tersebut.
1.
Sosok
Elf memiliki kesaktian yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya.
2.
Mereka
hidup lebih lama (berumur panjang)
3.
Mereka
memiliki bahasa sendiri yang tidak dimengerti oleh manusia. Dan bahasa mereka
adalah bahasa Elf itu sendiri.
|
Sosok Gandalf
Di film ini Elf bersama dengan manusia yg dipimpin Aragorn dan Gandalf. Sosok Gandalf dalam film ini digambarkan dengan manusia yg berjubah putih mencolok, melambangkan kesucian, sama persis dengan apa yang ada di kitab Wahyu. Wahyu 19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. |
Wahyu 19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. |
Akhir cerita Lord of The Rings
Akhir dari film ini adalah Sauron
hancur beserta pasukannya yang sebenarnya jumlahnya lebih banyak dengan
monster-monster yang besar (persenjataan yang kuat). Wahyu 19:16-21 Dan pada
jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan
di atas segala tuan.”
Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: “Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar, supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.” Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya. Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: “Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar, supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.” Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya. Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
Sejarah Kerajaan Gondor Dalam Film
The Lord Of The Rings
KhususJomblo.com
– Oke sekarang mimin lagi sering seringnya post artikel info film THE LORD
OF THE RING, soalnya banyak sekali hal yang belum kalian tahu kalo cuma
nonton filmnya, terkecuali kalo kalian baca bukunya. Kali ini kita akan
membahas sejarah kerajaan Gondor.
Pada saat War of
Wrath berlangsung, yaitu karena salah satu dari Ras Ainur golongan Valar paling
kuat yang semacam Dewa memberontak bernama Melkor (Morgot the Dark Lord atau
Musuh Dunia Kegelapan) . Melkor memporakporandakan Middle-Earth (Bumi Tengah)
dan menyengsarakan Manusia dan Elf pada saat itu.
Banyak Elf yang
saling membantu dengan Manusia dan membuat mereka jatuh cinta mengakibatkan
adanya Ras campuran Manusia-Elf. Salah satunya Eärendil.
Eärendil merupakan
seorang blasteran setengah Elf-Manusia yang nekad berlayar menuju barat dan
datang ke Valinor (tempat tinggal para Valar) memohon bantuan Valar untuk
menolong Elf dan Manusia bertempur melawan Morgoth.
Blasteran
Elf-Manusia seperti adanya Eärendil tak banyak muncul di dunia Middle-Earth.
Setelah perang
penaklukan Morgoth, Raja Valar Manwë memutuskan keturunan Elf-Manusia ini akan
diminta untuk menentukan pilihan hidup mereka: Menjadi Elf yang abadi atau
memilih sebagai Manusia yang bisa mati. Jika memilih Elf, hidupnya akan abadi
dan anak keturunannya juga harus memilih menjadi Elf atau Manusia. Jika memilih
Manusia, hidupnya tidak abadi dan anak keturunannya juga terlahir sebagai
manusia.
Eärendil menikah
dengan sesama blasteran Elf-Manusia yang bernama Elwing dan memiliki 2 anak
kembar yaitu Elrond dan Elros. Elwing memilih menjadi Elf, Eärendil sendiri
sebenarnya lebih memilih hidup sebagai manusia tetapi akhirnya memilih menjadi
Elf demi menemani istrinya. Anak kembar mereka memilih jalan belainan. Ini dia
Elrond:
Elrond memilih
tetap sebagai Elf yang abadi. Elrond mempunyai 3 orang anak yang nantinya juga
mewarisi kewajiban memilih sebagai Elf atau manusia yaitu sepasang putra kembar
Elladan dan Elrohir, dan seorang anak perempuan Arwen yang nantinya memilih
sebagai manusia untuk menemani suaminya Aragorn, raja Gondor dan Arnor.
Ini dia Elros:
Kembarannya Elros
memilih untuk hidup sebagai manusia. Elros mendirikan kerajaan Númenor bersama
Manusia Edain (julukan untuk Manusia yang membela Elf) dan menjadi raja pertama
Númenor.
Keturunan Elros
dikemudian hari nanti akan menjadi penguasa Gondor dan Arnor. Karena Elros
sendiri masih memiliki darah Elf, keturunannya juga memiliki umur lebih panjang
dibanding manusia biasa dan lambat menjadi tua. Aragorn sendiri wafat pada umur
210 tahun setelah menjadi raja selama 120 tahun.
Nah
didalam film trilogi ini ada satu kerajaan bernama GONDOR. Lalu sebenarnya
Kerajaan Gondor itu seperti apa? Kalian harus baca ini. Gondor adalah salah satu kerajaan di Bumi tengah
(Middle-Earth) sebelah selatan yang hanya terdapat dalam kisah fiksi fantasi
The Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien.
Gondor
merupakan kerajaan Dúnedain yang didirikan oleh Isildur dan Anárion, putera
Elendil, setelah runtuhnya Númenor. Gondor terletak di sebelah barat Mordor.
ARTI
KATA GONDOR: Kata “Gondor” berarti “Negeri
Batu”. Yang berasal dari bahasa Sindarin, yaitu gond (batu) dan dor (negeri).
TEMPAT
TEMPAT TERKENAL DI KERAJAAN GONDOR
·
Cair
Andros
·
Calembel
·
Dol Amroth
·
Minas
Anor/ Minas Tirith
·
Minas
Ithil/ Minas Morgul
·
Osgiliath
·
Pelargir
Itu penampakan Kerajaan Gondor.
SEJARAH AWAL KERAJAAN GONDOR
Pada
mulanya daratan Gondor didiami oleh koloni Númenór, sebelum ditemukan oleh
putera-putera Elendil. Gondor merupakan wilayah yang lebih sederhana daripada
Kerajaan Arnor di sebelah utara dan penduduknya lebih banyak daripada di
Eriador.
Putera-putera
Elendil datang ke wilayah ini dan membuat Gondor menjadi daerah kolonial
mereka. Setelah Númenór musnah, didirikanlah sebuah kota di pesisir sungai
Anduin bernama Pelargir. Penduduk di sebelah utara Anduin menerima Elendil
sebagai Raja mereka. Exiles membangun beberapa kota dan benteng, dan
masing-masing memiliki palantír. Elendil dan putranya mendirikan kota di sana,
bernama Minas Anor di sebelah barat Anduin untuk Anárion, dan Minas Ithil di
sebelah timur Anduin untuk Isildur.
Minas
Ithil berada dekat dengan batas Gondor. Antara Minas Anor dan Minas Ithil,
terdapat kota Osgiliath yang merupakan ibukota Gondor. Di sana terdapat
palantír yang utama daripada palantír lainnya.
Pada
akhir zaman kedua, Gondor diserbu pasukan Sauron dari Mordor. Minas Ithil jatuh
ke tangan Sauron namun Isildur dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri ke
Arnor. Sementara itu Anárion berusaha melindungi Gondor dan membuat persekutuan
antara Manusia dengan Elf dan bangsa lainnya untuk mengalahkan Sauron. Sauron
berhasil dikalahkan.
Setelah
Sauron dikalahkan, Gondor bertanggung jawab untuk mengawasi Mordor. Di antara
Para Pemimpin Gondor, hanya Isildur yang selamat sedangkan ayah dan saudaranya
gugur. Isildur berhak menjadi pewaris tahta dan memimpin Gondor. Namun ia
dibunuh oleh Orc di dekat Gladden Fields. Dan Valandil, putera bungsu Isildur,
tidak pernah menggantikan posisi ayahnya pada pemerintahan Gondor. Hal ini
berlanjut sehingga membuat politik Gondor tidak stabil dan Arnor menjadi tidak
aman.
Pada
tahun 492 zaman ketiga, Gondor mendapat serbuan pertama dari Easterlings.
Pertempuran ini berhasil dimenangkan Gondor karena pertahanan kuat dan juga
berhasil merebut beberapa wilayah di sebelah timur Anduin.
itu peta kerajaan Gondor.
Pemberontakan
Pada abad ke-15, perang sipil bernama Kin-strife terjadi. Raja pada masa itu yang bernama Raja Eldacar merupakan keturunan Northmen. Lalu Castamir hendak menggulingkan pemerintahannya, namun Eldacar melarikan diri sedangkan putera sulungnya dibunuh.
Pada abad ke-15, perang sipil bernama Kin-strife terjadi. Raja pada masa itu yang bernama Raja Eldacar merupakan keturunan Northmen. Lalu Castamir hendak menggulingkan pemerintahannya, namun Eldacar melarikan diri sedangkan putera sulungnya dibunuh.
Castamir
memerintah dengan kejam dan ia terlalu memperhatikan wilayah pesisir sedangkan
provinsi dalam negeri diabaikan. Eldacar kembali dengan membawa pasukan dari
Northmen dan bergabung dengan pasukan Gondor dari provinsi Anórien untuk
menggulingkan kekuasaannya.
Eldacar
membunuh Castamir dan merebut tahtanya kembali. Osgiliath mengalami kerusakan
parah saat konflik itu terjadi. Jembatan besarnya rusak dan palantír di sana
hilang.
WABAH
BESAR YANG TERJADI DI KERAJAAN GONDOR
Pada tahun 1636 zaman ketiga, wabah besar terjadi dan menyapu sebagian besar wilayah Bumi-Tengah. Pohon Putih Gondor mati bersama dengan Raja Telemnar dan putera-putranya. Wabah mencapai wilayah Arnor dan The Shire.
Raja Tarondor yang mewarisi tahta menyelamatkan bibit Pohon Putih Gondor dan memindahkan ibukota ke Minas Anor. Sebagian penduduk Gondor meninggal. Hal ini membuat pertahanan Gondor melonggar, sehingga memungkinkan musuh dari Haradrim atau Easterling menyerang Gondor. Namun penyerangan tidak terjadi.
Pada tahun 1636 zaman ketiga, wabah besar terjadi dan menyapu sebagian besar wilayah Bumi-Tengah. Pohon Putih Gondor mati bersama dengan Raja Telemnar dan putera-putranya. Wabah mencapai wilayah Arnor dan The Shire.
Raja Tarondor yang mewarisi tahta menyelamatkan bibit Pohon Putih Gondor dan memindahkan ibukota ke Minas Anor. Sebagian penduduk Gondor meninggal. Hal ini membuat pertahanan Gondor melonggar, sehingga memungkinkan musuh dari Haradrim atau Easterling menyerang Gondor. Namun penyerangan tidak terjadi.
Perang
Cincin (War Of The Ring)
Pada
tahun 3019 (zaman ketiga), telah terjadi pertempuran besar di lapangan Pelennor
yaitu depan Minas Tirith yang merupakan ibukota Kerajaan Gondor.
Pertempuran
ini merupakan pertempuran kedua dan juga sekaligus terakhir melawan
Sauron
(Morgoth). Pertempuran ini dipimpin oleh Aragorn sebagai ahli waris Isildur
yaitu putera mahkota Gondor.
Pertempuran
ini dimenangkan oleh Kerajaan Gondor dengan aliansi dari Rohan. Setelah
kemenangan, tahta Kerajaan Gondor diberikan pada Aragorn dan para Raja bersatu
dan merupakan cerita akhir dari trilogi film The Lord Of The Rings.
Pesan-pesan
Besar Lord of The Rings
ANDA
mungkin tak terlalu menggemari film dan buku “fiksi” seperti Lord of the
Rings (LOTR). The Lord of the Rings adalah novel kisah fantasi epik
karangan J. R. R. Tolkien. Diterbitkan dalam tiga jilid pada tahun 1954 dan
1955, masing-masing jilid terdiri dari dua buku. Jilid pertama diberi judul The
Fellowship of the Ring, jilid kedua The Two Towers dan jilid ketiga The
Return of the King.
Kisah
ini ditulis dari tahun 1937 sampai 1949 dan menjadi salah satu karya sastra
abad ke-20 yang paling populer dan diterjemahkan ke dalam 38 bahasa. The
Lord of the Rings telah difilmkan tiga kali, yang pertama sebagai film
animasi oleh Ralph Bakshi pada tahun 1978 (sebagai bagian pertama dari dua film
yang mulanya direncanakan), yang kedua pada tahun 1980 sebagai acara televisi.
Karya ketiga, trilogi film The Lord of the Rings oleh sutradara Peter
Jackson yang dirilis pada tahun 2001, 2002, dan 2003, memenangkan beberapa
Academy Awards dan memperbaharui minat publik dalam trilogi ini dan karya
Tolkien lainnya.
Filmnya
sudah pula diputar berkali-kali di TV. LOTR bukanlah film bertema sejarah,
sebab di dunia ini tidak ada sejarah seperti itu. Ia juga bukan film sihir
seperti Harry Potter, sebab di dalamnya minim adegan-adegan sihir. Ia
bukan film fantasi murni, sebab detail ceritanya mengandung makna-makna
tertentu. Ia bukan film horor, sebab tidak ada eksploitasi dunia hantu-hantuan.
Lalu apa?
Jika
boleh dibilang, LOTR adalah film perumpamaan masa depan atau jika tidak
berlebihan film soal nubuwat akhir zaman. Maksudnya, film itu sarat mengandung
perlambang-perlambang tentang kehidupan yang akan terjadi di masa nanti. Bukan
main-main, perlambang yang digambarkan dalam film LOTR adalah materi seputar
tanda-tanda kiamat. Kalau Anda teliti melihatnya, di sana akan didapatkan
begitu banyak kondisi-kondisi yang menggambarkan kehidupan menjelang Hari
Kiamat nanti. Hanya semua itu dibuat sangat samar, dengan istilah-istilah,
kronologi cerita, dan tokoh-tokoh fiktif.
Para
aktivis Islam di perkotaan, banyak yang tidak percaya dengan hadits-hadits seputar
Asyratus Sa’ah (Tanda-tanda Hari Kiamat). Mereka anggap hadits-hadits
itu tidak realistik, tidak rasional, dan tidak sesuai dengan fakta-fakta
kehidupan modern. Tetapi anehnya, kalangan non Muslim justru sangat mempercayai
hal itu. Film LOTR mencerminkan keyakinan mereka terhadap episode-episode
menjelang Hari Kiamat nanti. Bahkan di pusat-pusat Zionisme Internasional,
mereka merancang konsep The New World Order berdasarkan kabar-habar
anda-tanda kiamat itu.
Coba
lihat hal ini:
[1] Inti cerita film LOTR adalah pertarungan antara golongan
putih dan golongan hitam. Begitu pula saat menjelang Hari Kiamat nanti, akan
ada pertarungan besar antara kaum Muslimin dengan kaum Yahudi.
[2] Dalam film LOTR, puncak kepemimpinan kejahatan digambarkan
sebagai kekuatan sihir bermata satu. Hal ini adalah gambaran yang sangat
jelas tentang sosok Dajjal sebagai raja kejahatan di Akhir Jaman nanti.
Sauron
[3] Dalam film itu digambarkan ada koalisi antara dua
kekuatan besar untuk melawan imperium kejahatan (Mordor). Dalam kehidupan di
Akhir Jaman nanti juga akan terjadi koalisi antara Ummat Islam dengan kaum
Nashrani, untuk menghadapi imperium kejahatan Yahudi.
[4] Dalam film itu digambarkan sosok Frodo sebagai pembawa
cincin yang harus menghancurkan raja kejahatan. Begitu pula kelak peranan Isa
Al Masih yang akan turun ke dunia untuk menghancurkan Dajjal.
[5] Dalam film itu digambarkan munculnya seorang kesatria
pemberani, pembela kebenaran, dan sangat konsisten melindungi Frodo. Setelah
imperium kejahatan Mordor hancur, kesatria itu diangkat menjadi kaisar. Posisi
kesatria ini dalam Tanda-tanda Kiamat sangat mirip dengan posisi Imam Mahdi.
[6] Di akhir cerita digambarkan imperium kejahatan hancur
seluruhnya, tidak ada yang tersisa. Begitu pula, di Akhir Jaman nanti imperium
Dajjal juga akan hancur, kaum Yahudi akan tercerai-berai dan binasa.
[7] Sebelum imperium kejahatan (Mordor) itu hancur, mereka
mengalami kamajuan-kemajuan pesat dari sisi kekuatan militer. Puncaknya, mereka
mampu mengepung kekuatan kebaikan di sebuah lembah. Di Akhir Jaman nanti
demikian juga kondisinya. Kaum Yahudi mendapat kekuatan yang sangat hebat,
sehingga mendesak orang-orang beriman dalam situasi tersudut. Namun akhirnya
kekuatan Yahudi itu hancur-lebur seiring hancurnya Dajjal.
Gandalf,
menggambarkan siapa?
[8] Kunci kekuatan imperium kejahatan adalah “sang mata satu”
(Sauron). Semakin kuat dirinya, semakin kuat pula kerajaannya. Namun saat dia
hancur, maka hancur pula seluruh imperium kejahatannya. Begitulah hubungan
antara Dajjal dengan kaum Yahudi terkutuk di Akhir Jaman nanti.
[9] Hancurnya kekuatan “sang mata satu” ditandai dengan
melelehnya cincin yang dibawa Frodo di sebuah kawah gunung yang membara. Begitu
pula digambarkan, nanti di Akhir Jaman Dajjal ketika melihat Nabi Isa As., dia
akan meleleh seperti garam yang meleleh.
[10] Dalam film itu digambarkan bahwa tokoh “sang mata satu”
bukan muncul dari bangsa jin atau makhluk lain. Ia berasal dari sosok seorang
raja di masa lalu. Dalam Tanda-tanda Kiamat disebutkan, bahwa Dajjal itu
sejenis manusia. Lahir dari keluarga Yahudi di Isfahan, Iran saat ini.
[11] Sang pembawa cincin (Frodo) pada akhirnya meninggal juga.
Dia harus berpisah dengan teman-teman setianya. Di Akhir Jaman nanti, Nabi Isa
As. juga akan meninggal setelah menuntaskan tugasnya.
[12] Misi lain dari perjuangan Frodo adalah menuntaskan cerita
dalam buku yang ditinggalkan oleh kakeknya. Cerita itu hampir selesai di tangan
Frodo. Namun dia sisakan satu halaman lagi untuk diisi temannya, Sam. Begitu
pula, wafatnya Isa Al Masih di Akhir Jaman nanti menandai berakhirnya kehidupan
dunia. Kehidupan dunia kala itu tinggal tersisa sedikit lagi.
[13] Di akhir perjalanan hidupnya, Frodo dihantarkan naik perahu
untuk berlayar menuju suatu tempat yang sangat indah. Dia disambut oleh
makhluk-makhluk ghaib dari dunia lain (semacam Malaikat). Begitu pula balasan
bagi para Nabi dan orang-orang shalih dalam kehidupan di Akhirat nanti. Mereka
akan mendapatkan syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar