Rubah yang banyak orang ketahui
adalah sosok binatang yang sangat licik. Selalu terkenal seperti itu mungkin
sampai ujung dimana dunia ini berakhirpun rubah tetaplah rubah takkan pernah
berubah manjadi apapun. Bahkan saat rubah itu mati dalam keadaan dia berubah
menjadi sesuatu yang lebih baik pun tetap saja orang-orang memanggilnya rubah
bukan peri yang telah mati. Sosok yang sangat licik begitu jahatnya rubah
sampai orang-orang selalu mengingat nama rubah. Untuk apa,, untuk menggambarkan
seorang perempuan yang bersifat licik, selalu ingin di sayang, ingin di puja,
menjadi pusat perhatian, tak ingin mempunyai saingan, sangat pencemburu, dan
berani untuk menyingkirkan yang menghalanginya. Seperti itu lah rubah
digambarkan, kasihan kau rubah bagaimana kau bisa hidup seperti itu…?
Tau kah,, akhir-akhir ini aku
juga sedang dalam tahap menjadi seorang rubah. Yaaa…. menjadi rubah bukan peri.
Aku sudah memberimu pilihan “menjadi rubah atau peri” dan kau memilih “rubah”
untukku. Kau harus membayar apa yang telah kau ciptakan, karna rubah tak akan
pernah melepasmu walaupun kau bersujud untuk meminta dilepaskan. Rubah akan
menawanmu walaupun kau takkan pernah mencintainya. Rubah takkan pernah
mengalihkan pandangan terhadap mangsanya. Entah kehidupan apa yang kau jalani sekarang
bukan jadi penghalang untuk rubah memilikimu.
Tapi jangan pernah sekalipun kau
berpikir bahwa aku bahagia menjadi rubah, jangan pernah. Pikirkan lah bagaimana
aku akan menjalani hari-hariku dengan penuh rasa sakit. Apa ini, apa semua ini,
kenapa begitu sulit untuk melepaskan dan menghindarimu. Apakah ini bagian
takdirku, sakit ditanganmu tanpa mau lepas. Ini sakit bahkan jauh lebih sulit
dari yang orang pikirkan.
Kadang aku berpikir dengan
datangnya kau dalam hidupku, aku pasti akan mati. Tapi aku juga punya hati,
punya perasaan, dan punya hak untuk bahagia dan berani menjalani walaupun ini membunuhku
dengan sangat lambat. Aku bukan rubah seperti yang digambarkan, bukan rubah
yang seperti itu, bukan rubah yang datang untuk membuat kau mati saja
bersamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar